5 Hal Praktis Memasang Batu Alam

Beragam batu alam tersedia di pasar. Kadang membuat kita ngiler untuk segera memasangnya di dinding rumah.

Bagaimana cara pemasangan batu alam pada dinding? Beberapa kita mungkin belum faham betul soal itu. Untuk membantu memahaminya, perhatikan hal-hal berikut untuk memasang batu alam :

1. Tentukan pola pemasangan - awali pemasangan dengan menetukan pola pemasangan. Pemasangan rata atau tidak rata (maju-mundur) tergantung selera. Jika ingin memasang dengan pola permukaan tidak rata, tentukan pola dan tinggi satu batu dengan batu lainnya.

2. Perhatikan ukuran - pastikan ukuran batu sesuai ukuran dinding yang akan ditempeli. Jika dibutuhkan ukuran khusus, potong batu alam menggunakan alat pemotong batu atau keramik.

3. Hati-hati memasang - untuk menempelkan batu pada dinding, tuangkan semen ke bagian belakang batu. Tuang hati-hati agar cairan semen tidak mengotori bagian depan. Jika ada sisa air atau adukan semen menmepl pada bagian depan, segera bersihkan.

4. Pasang tanpa nat - berbeda dengan memasang lantai keramik, pemasangan batu alam tanpa nat akan lebih menarik. Jika menghendaki efek batu menyambung, hindari mengisikan adukan semen di antara celah batu.

5. Bersihkan setelah terpasang - setelah seluruh batu terpasang, tunggu satu-dua hari sampai semen kering dan batu menempel erat. Setelahnya, bersihkan dinding dengan menyemprotkan air pada dinding batu hingga debu dan kotoran hilang. Jika dibutukan, gunakan sikat kawat untuk merontokkan kotoran membandel.