Mengawetkan bahan makanan mungkin sudah menjadi sebuah keharusan bagi sebagian orang. Selain itu, proses pengawetan juga membuat umur dari bahan makanan menjadi lebih panjang tanpa mengalami kerusakan. Berikut adalah 4 cara mengawetkan bahan makanan:
4 Cara Mengawetkan Bahan Makanan |
- Secara alami
Proses mengawetkan bahan makanan secara alami dapat dilakukan denagan 2 cara, yaitu pemanasan dan pendinginan. Kedua proses tersebut juga dapat dilakukan secara modern atau tradisional. Cara modern misalnya dengan teknik radiasi atau cara tradisional dengan sistem pengeringan. Melalui proses pengeringan, pertumbuhan mikroorganisme bahan makanan akan terhambat dan laju reaksi kimia maupun enzimatis juga akan diperlambat.
- Secara biologis
Salah satu contoh pengawetan dengan cara biologis adalah dengan melakukan peragian atau fermentasi. Proses ini dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol. Zat yang berperan dalam proses fermentasi adalah enzim yang dihasilkan oleh ragi yang digunakan. Lamanya proses fermentasi juga bergantung pada bahan makanan apa yang ingin difermentasikan.
Proses fermentasi juga dapat dipercepat dengan menambahkan enzim lain yang dihasilkan oleh sel-sel hidup yang dapat membantu mempercepat reaksi biokimia. Penggunaan enzim dapat menyebabkan perubahan pada bahan makanan. Perubahan yang dihasilkan dapat menguntungkan dan juga merugikan. Perubahan yang terjadi akibat enzim ini dapat berupa rasa, warna, bentuk, kalori, atau sifat lainnya. Salah satu contoh enzim yang biasanya digunakan dalam proses pengolahan daging adalah enzim bromelin yang bisa diperoleh dari nanas dan enzim papain dari getah buah atau daun papaya.
- Secara kimia
Proses pengawetan secara kimia, tentu saja menggunakan bahan-bahan kimiawi, seperti gula pasir, nitrat, nitri, garam, natrium benzoate, asam sitrat, dan lainnya. Proses pengasapan bahan makanan juga tergolong dari jenis pengawetan secara kimia, karena bahan-bahan kimia dalam asap bisa berfungsi untuk mengawetkan makanan. Mengawetkan bahan makanan dengan cara kimia adalah cara yang paling praktis dan dapat pula menghambat berkembangnya mikroorganisme seperti jamur, bakteri, dan ragi. Namun, harus digunakan dalam jumlah yang tepat.
Salah satu contoh bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan bahan makanan adalah nitrat dan nitrit yang biasanya digunakan pada daging. Nitrat dan nitrit dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dalam waktu singkat. Bahan kimia ini sering digunakan pada daging yang sudah dilayukan untuk mempertahankan warna merah pada daging.
- Secara pasteurisasi dan blansir
Perlakuan panas ringan atau pasteurisasi dan blasir dapat merusak sistem enzim pada bahan makanan dan membunuh sebagian mikroorganisme. Proses ini dilakukan pada suhu <100 derajat celcius. Proses pasteurisasi menggunakan intensitas suhu dan waktu pemanasan yang lebih lama daripada proses blansir.
Proses pasteurisasi dapat mengaktifkan enzim, membunuh mikroorganisme pathogen penyebab penyakit dan sebagian besar mikroorganisme yang menyebabkan makanan cepat busuk. Reaksi kimiawi seperti oksidasi lemak yang menyebabkan bau tengik pada minyak sayur, biji-bijian, buah, sayuran, susu, daging, dan perubahan warna menjadi coklat pada buah dan sayur dapat diperlambat melalui proses ini.
Baca juga : http://www.trustymode.com/2017/01/4-cara-pengawetan-makanan.html
0 Response to "4 Cara Mengawetkan Bahan Makanan"
Post a Comment