Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
Mendengkur terkadang dapat dikaitkan dengan gangguan tidur, disebut juga sleep apnea. Kondisi ini menyebabkan napas terhenti sesaat ketika tidur. Hal ini dapat mengundang bahaya bagi ibu hamil karena ketika napas terhenti, jumlah oksigen dalam darah pun menurun.
Kemungkinan penyebab mendengkur saat hamil beragam, antara lain:
- Apnea Tidur Obstruktif. Dengkuran yang nyaring dan sering, dapat menjadi pertanda apnea tidur obstruktif yang membuat napas sering terhenti karena jalur arus masuk-keluar udara yang tersumbat.
- Peningkatan jumlah darah dan perkembangan pembuluh darah dalam tubuh ibu hamil turut menyebabkan selaput hidung membengkak yang hasilnya adalah Bunda mendengkur saat tidur.
- Tingginya kadar hormon estrogen saat hamil yang dapat ikut membuat jalan napas membengkak dan bahkan menyebabkan bertambahnya lendir.
- Hidung tersumbat karena sebab lain, misalnya alergi atau pilek.
- Tekanan Darah Tinggi dan Preeklamsia
Menurut seorang pakar gangguan tidur, kebiasaan mendengkur saat tidur yang dimulai ketika hamil dapat menempatkan seorang ibu pada kondisi risiko yang lebih besar mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi (hipertensi). Ini karena terhalangnya jalan napas pada malam hari merupakan faktor penyumbang meningkatnya tekanan darah tinggi dan preeklamsia pada kehamilan. Seorang ahli saluran pernapasan menunjukkan bahwa ibu hamil yang terbiasa mendengkur akan dihadapkan kepada risiko dua kali lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi dan preeklamsia, dibandingkan para ibu yang tidak mendengkur.
Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang timbul setelah usia kehamilan 20 minggu ditambah pembengkakan bagian tubuh atau disebut edema dan/atau proteinuria, yaitu terlalu banyak protein yang terbuang melalui urine. Kondisi preeklamsia ditandai dengan gejala tambahan berupa sakit kepala parah, muntah, terasa nyeri hebat pada perut bagian atas, serta gangguan penglihatan.
Hambatan pada Pertumbuhan Janin
Sebuah temuan medis menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan tidur, yaitu sleep apnea, dan Intrauterine Growth Retardation atau hambatan pada pertumbuhan janin. Bayi dengan kondisi Intrauterine Growth Retardation terlahir dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan rata-rata dan mengalami keterlambatan perkembangan.- Risiko untuk Menjalani Persalinan Caesar
Sebuah studi menemukan bahwa ibu hamil yang mendengkur sebanyak tiga malam dalam seminggu lebih cenderung memiliki bayi yang berukuran lebih kecil dan berkemungkinan lebih besar untuk dilahirkan melalui operasi caesar. Dari penelitian tersebut, sekitar 33 persen dari 1.600 ibu hamil memiliki kebiasaan mendengkur. Dan dari para pendengkur tersebut, terdapat jumlah signifikan yang melahirkan secara caesar, bahkan banyak yang memerlukan operasi caesar darurat.
- Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Ibu hamil yang kerap mendengkur cenderung melahirkan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata. Ibu patut waspada karena bayi dengan berat badan rendah diketahui lebih rentan terhadap serangan penyakit tertentu.
Studi tersebut juga mengatakan bahwa walau ada hubungan antara mendengkur saat hamil dengan peningkatan kecenderungan lahir secara caesar dan bayi lahir dengan berat badan rendah, hubungan tersebut tidak menunjukkan kaitan sebab-akibat.
Namun, tidak ada salahnya untuk menerapkan pola tidur sehat selama kehamilan dan menghindari mendengkur dengan beberapa cara berikut.
- Terus pertahankan berat badan yang normal bagi ibu hamil. Perhatikanlah bahwa makin gemuk seorang ibu hamil, maka dia menjadi makin berisiko untuk mengalami masalah pernapasan selama tidur.
- Hindari tidur dengan posisi telentang. Cobalah posisi miring dan pastikan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh.
- Hindari mengonsumsi obat tidur, minuman beralkohol, dan tembakau. Ketiganya membuat jalan napas cenderung lebih tertutup.
- Bagi para suami, konsultasikan kepada dokter atau bidan bila mendapati istri sering tidur sambil mendengkur, apalagi disertai mendengus atau megap-megap.
Benarkah Mendengkur Ketika Hamil Menghambat Peredaran Darah?
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli mengulas tentang resiko mendengkur pada ibu yang sedang hamil. Mendengkur pada saat ibu sedang hamil sering dikaitkan terhadap kehamilan yang beresiko buruk. Banyak sekali ibu hamil yang mengganggap dengkuran ini sebagai hal yang biasa. Apalagi ibu yang sedang hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang sangat signifikan.
Sebuah penelitian yang telah dilakukan dapat menunjukan bahwa mendengkur saat ibu sedang hamil dapat diatasi dengan menggunakan CPAP ( Continous Positive Airway Preassure) untuk menyehatkan bayi di dalam rahim ibu. Penelitian ini dapat dilakukan dengan berbagai tujuan agar dapat melihat beberapa efek CPAP yang terdapat di dalam tubuh ibu hamil yang sedang mengalami preeklampsia serta pada bayi yang sedang dikandungnya.
Mendengkur itu sendiri ialah gejala yang terjadi ini berasal dari gejala sleep apnea atau yang sering disebut dengan terhentinya nafas ketika ibu tidur. Sleep apnea ini terjadi karena menyempitnya saluran pernafasan ketika ibu tidur sehingga aliran udara di dalam tubuh menjadi terhambat. Gerakan nafas di dalam tubuh masih bisa telihat jelas, namun udara tidak bisa lewat dengan mudah karena saluran pernafasannya yang tersumbat. Hal ini mengakibatkan kadar oksigen di dalam tubuh mengalami penurunan.
Kepada orang dewasa, sleep apnea ini adalah salah satu gejala yang dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Sleep apnea juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada jantung, meningkatnya gula darah di dalam tubuh hingga mengakibatkan stroke. Selain dari pada itu kualitas hidup akan menurun yang diakibatkan oleh rasa kantuk yang berlebihan atau yang sering disebut dengan hipersomnia.
Pada saat usia kehamilan memasuki usia lebih dari 20 minggu, biasanya ibu akan mengalami mendengkur ketika tidur dan membuat anda sangat beresiko terkena sleep apnea. Hal ini dikarenakan oleh meningkatnya berat badan ibu yang sedang hamil sehingga menyebabkan pembengkakan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh meningkatnya hormon-hormon pada saat kehamilan.
Sekarang ini banyak sekali penelitian yang telah menunjukan bahwa kegiatan mendengkur pada ibu yang sedang hamil dapat meningkatkan beberapa resiko seperti resiko terjangkit preeklampsia serta mengalami hipertensi pada saat hamil. Selain itu juga para ahli menduga sleep apnea tersebut dapat mengakibatkan preeklampsia yang terjadi melewati mekanisme yang cukup sama atas berkembangnya gejala hipertensi terhadap orang dewasa yang sedang tidak hamil namun mendengkur selama ia tidur.
Preeklampsia ini juga ditandai dengan tekanan darah yang tinggi dan juga meningkatnya kadar protein terhadap urine. Ibu hamil beresiko mengalami preeklampsia sebanyak 5% hingga 8% pada setiap kehamilan. Hal ini juga dapat mengakibatkan gangguan atas perkembangan bayi hingga terjadi kematian pada janin. Mendengkur pada ibu hamil beresiko dapat mengakibatkan preeklampsia.
Namun hingga saat ini efek yang terjadi pada bayi itu sendiri belum diteliti lebih mendalam. Untuk dapat mengatasi kegiatan mendengkur yang terjadi pada ibu yang sedang hamil, ibu dapat menggunakan cara seperti merekam beberapa aktivitas bayi melalui ultrasound. Jika bayi ibu bergerak dengan sangat aktif maka semakin sehat juga bayi yang ada di dalam kandungan ibu. Ternyata mendengkur dengan ringan saja akan berpengaruh besar pada aliran darah pada bayi di dalam kandungan. Jika kegiatan mendengkur ibu bisa teratasi dengan baik maka asupan darah terhadap bayi akan kembali normal dan sehat.
Cara Mengurangi Kebiasaan Mendengkur saat Hamil
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
WANITA yang memulai kehamilan dengan tubuh gemuk atau terlalu gemuk selama kehamilan bisa mendapati kebiasaan mendengkur saat tidur. Untuk mencegah dan menghentikan mendengkur, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Namun, pastikan Anda mengetahui tanda-tandanya. Tanyalah pasangan Anda apakah Anda mendengkur, berhenti bernapas sejenak, dan kesulitan bernapas saat tidur di malam hari.
Jika Anda mendengkur lebih dari tiga kali seminggu dan Anda juga memiliki tekanan darah tinggi, ada kemungkinan Anda juga menderita apnea tidur obstruktif. Meskipun kelelahan selama kehamilan umum dialami, mengantuk di siang hari dan kelelahan ekstrim adalah indikator kuat bahwa Anda memiliki kebiasaan mendengkur.
Ubah kebiasaan bernapas
Bernapaslah lebih banyak di siang hari atau di saat Anda tidak tidur. Pastikan bernapas melalui hidung daripada melalui mulut. Dengan mengontrol pernapasan lebih baik di siang hari, oksigen akan lebih banyak disimpan, terlebih untuk kebutuhan di malam hari. Bila bernapas di siang hari terlalu sulit dilakukan melalui hidung, bernapas melalui mulut sesekali tidak masalah. Bernapaslah dengan lembut dan perlahan.
Turunkan berat badan
Wanita yang memiliki berat badan normal sebelum kehamilan bisa bertambah berat badannya lebih daripada yang dianggap wajar. Bila ini terjadi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan Anda bisa berdiet untuk menurunkan berat badan berlebih, yang menjadi penyebab utama mendengkur.
Ubah posisi tidur
Para ahli merekomendasikan tidur di sisi kiri untuk memastikan aliran darah optimal. Tak hanya itu, ini juga dapat membantu Anda bernapas lebih pelan. Anda juga dapat meninggikan kepala dengan bantal atau menggunakan bantal khusus wanita hamil.
Makan camilan
Makan malam dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu tidur. Jadi, pastikan Anda makan malam beberapa jam sebelumnya. Anda dapat makan camilan untuk menghindari makan berlebih. Hindari gula yang mengganggu pernapasan ketika sedang di metabolisme tubuh dan menyebabkan mendengkur.
Santaikan tubuh dan pikiran Berubah menjadi lebih khawatir atau cemas selama mengandung normal dialami ibu hamil. Tetapi, imbangi stres untuk berolahraga, bermeditasi, dan bersenang-senang bersama orang terdekat yang dapat membantu Anda melawan stres dan mencegah mendengkur.
ALAT PENGHILANG NGOROK (DENGKUR)
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi |
Solusi untuk anda yang suka mendengkur, atau Anda yang sudah tidak tahan dengan dengkuran pasangan Anda. Pasangkan ini dihidung orang yang mendengkur, maka Anda tidak akan mendengarkan dengkurannya lagi
DETAIL
* Sangat efektif mengurangi suara dengkuran dengan menjaga pernafasan secara alami dan membuat jalur nafas Anda bersih
* Dilengkapi dengan tempat yang memudahkan Anda membawanya kemana-mana dan juga untuk kerapihan setelah tidur
* Sempura untuk mencegah rasa malu yang ditimbulkan jika sedang tidur bersama sekamar dalam perjalanan dinas, di kereta, bis, ataupun di mana saja.
Untuk Pemesanan silahkan Hubungi :
Sms / Telp . : 0857 3606 0102
BBM : D09D5D7C
Atau klik
Setelah itu kami akan membalas SMS Anda total yang harus Anda transfer beserta ongkos kirim snore stopper dan juga memberikan rekening kami sesuai permintaan Anda.
Silahkan lakukan Transfer sesuai NOMINAL yang sudah kami SMS kan. Jika sudah transfer langsung saja konfirmasi dengan format bebas. Kami segera mengecek kebenaran transfer Anda jika memang sudah masuk produk snore stopper Segera kami kirim rapi dan aman.
0 Response to "Ibu Yang Tidur Mendengkur Saat Hamil Bisa Membahayakan Bayi"
Post a Comment